oleh Hamami Adaby
Ketika kucari bekas senyumnya, hilang dibawa angin
Sality
aku tergadai hati di rembulan malam ini
yang kurenungkan dalam kerisik sirip kupu-kupu
ada berita apa tentang diri dalam tanda-tanda senyap.
Sality
engkau sebarkan madu dibibir manisku maka ada rasa dan asa
pahitkah empedu, katamu kalau tak bukan kau beri nama
cinta. Begitukah kupu-kupu yang merenda telinga?
Sality
kucari dikeheningan tak ada jawab malah sepi menyekap
aku kehilangan kompas, hampir larut dilautmu ya rabb
tunjuki jalan arah Utara atau Selatan
itu doaku bersamamamu, saat aku terdiam, amin.
Banjarbaru, 18 Agustus 2011 (puisi yang hilang diemukan malam)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
SILAKAN ANDA BERKOMENTAR!