Minggu, 27 November 2011

Komposisi untuk Guru


dyah ayu sukmawati, putri bungsu, satu pagi tersenyum

lalu dari bibir mungilnya terucap, "kami ditugasi guru

pentas musikalisasi puisi di kelas, mana puisi sang guru sejati, ayah?"

aku termangu, pertanyaan itu serupa puisi yang berdesah

mengeja makna kesejatian, sebuah pengabdian


aku memang pernah membukukan puisi "sang guru sejati"

akan tetapi buku itu lantaran laku keras, persediaannya terbatas

aku jadi terbata-bata untuk kembali menemu kata sebagai jawaban

"mana puisi guru sejati itu, ayah?"


matahari terbit di ufuk timur, tersenyum

lalu dengan telunjuk lurus kusebut kata penunjuk "itu!"

anakku bertanya, "maksud ayah?"

"matahari selalu bersetia membagi cahaya-Nya"

"jadi?" dahi dan kening anakku berkerut

"ya, pengabdian dan kesetiaannyaa tak disangsikan"

(anakku bergegas ke kamar mandi, lalu di antara suara shower

kudengar senandung: guru bak pelita, penerang dalam gulita

jasamu tiada tara...)


by Dimas Arika Mihardja

25 november 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SILAKAN ANDA BERKOMENTAR!