Senin, 02 Januari 2012

Bersama Burung


Bersama burung aku diam tenggelam dalam darah

Menatap senja pecah; bagai airmata luka

Ketika laut mejadi enam jembatan cinta


Bersama burung aku mengembara ke kesunyian

Melintasi kota-kota. Semua duka menjadi kisah cinta

Mengekalkan senyuman pada impian yang mungkin dapat disapa dengan ribuan nama


Bersama burung aku nyanyikan kasidah Ayub dan syair Yusuf

Dalam labu waktu sejarah usang tanpa almanak yang menggelepar sepi

Melayari perjalanan riwayat orang-orang sufi


Bersama burung aku bergegas menyimpan “Attarku”


by Hafney Maulana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SILAKAN ANDA BERKOMENTAR!