Minggu, 18 Desember 2011

Kenangan Terindah


Sudah Ayu, sudah kami jejaki bersit jejak

men"coba berjalan di pasir putih tempat (kami) bernyanyi dulu

senandungkan lagu cinta yang lalu

(tiada lagi) rasa itu...


sendu laut dan ombak membelacu

putih biru sebagai waktu yang tak bisa lagi belenggu

jalanku jalannya telah memilih jarak tak usah lagi penuh serak


sudah Ayu, sudah kami bermunajat tahajud di malam-malam kian buta

meraba dada melampiaskan segenap lara setelah upaya

tiada lagi tulisan di gemunung memahat dua cinta


pasir telah terjelma dari impian

ombak membawa hanyut tulisan ucap cintanya

sebab ia hanya menuliskan di pasir itu

yang tampak begitu mudah dihancurkan pantai perkasa kehidupan


kenangan semakin indah gayut tangan di bawah cemara

sejam hampir ia merajuk sebab dakupun tak lagi pandai mencandai dirinya

semesta seakan kaku hati telah menjadi beku


inilah pilihan usai perjalanan panjang menggembirakan hingga akhir

rasa syukur telah mengenalnya dalam kisah suci rela bersanding

segala telah ada garis yang tak mungkin bisa putus di tangan lukisan massa dan zaman


keindahanlah yang patut menjadi kenang

bukan keperihan

hanyalah keikhlasan.



by Muhammad Rain

Banda Aceh-Indonesia, 12 Desember 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SILAKAN ANDA BERKOMENTAR!