di puncak kata-kata dapat terlihat
puisi terbit bagai sonar lautan
membujuk kapal-kapal menepi sayap layarnya
sinar lampu perahu berpuas menyusuri gelombang pantai
ikan-ikan sedang dibongkar dari drum-drum es nelayan
dari puncak malam dapat bulan melihat
para supir melaju leliuk deru jalanan
pohonan merimbun samar
rindu menyelimuti paruh usia
bercakap-cakap dengan spion dan klakson
semua ingin pulang ke puncak kepundan harapan
menemui sanak saudara bertautkan cinta kasih
himne-himne tak cukup merabai rindu di dada
dari puncak menara beku angin menusuk kulit
angan menyamar di awanan sore menjemput senja
rindu
semakin menyemut dari sini
orang-orang berkerumun di pasar ikan
menyemarakkan angkasa dari sini
di puncak menara memandang wajah bumi yang makin renta
setelah pendakian demi pendakian jati diri.
Medan-Indonesia, 28 Agustus 2011.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
SILAKAN ANDA BERKOMENTAR!