Minggu, 18 Desember 2011

Bunda


engkaulah puisi dalam kehidupan penyair

engkaulah kekasih dalam setiap cinta

kau berikan warna pada kehidupan

dan menabur cinta : kasih sayang


engkaulah mata air gurunku

engkau tunggal dan diharap bagai matahari

engkau indah dan misterius bagai mimpi

engkaulah malam hari, yang memberi segala mimpi


bagai rembulan, wajah bunda membayang di perjalanan

“ pergilah anakku dan kembali dengan kasih sayang”

pesan bunda membasuh hati, bagai dian dalam gelap

“ bergembiralah anakku, bila derita tiba biar bunda menanggungnya “


engkaulah abdi kasih sayang dan ketulusan

engkaulah penguasa belas kasih dan kemurahan

yang mengobarkan cinta dan memadamkan benci

yang menabur cinta sepanjang malam, menanam budi sepanjang ingatan.


by Heru Emka

13 mei ‘78

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SILAKAN ANDA BERKOMENTAR!