Minggu, 27 November 2011

Sajak Menjelang Pagi


Pernahkah, sekali saja kau lihat

Langit merah memukau senja

Seperti sore begini di sini

Kueja langkah tanpa jeda

Matari tenggelam bukan tak sengaja


Pernahkah, kau ingat sekali saja

Purnama terselip di antara dedaun jambu

Bintang tanpa kedip bercumbu

Seperti kelelawar bersulang nafsu

--; Tak letih aku merindu


Jika esok pagi hujan tak berhenti

Jangan patahkan kelopak melati

Jika esok gerimis kusamkan hati

Letakkan napasku di sela jemari

--; Hidup adalah badai tanpa celah henti


Kutulis sajak ini

Sebelum tidur menjelang pagi.

.........................by Cucuk Espe

.........................Rawamangun, 24 November 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SILAKAN ANDA BERKOMENTAR!