1.
Secangkir kopiku malam ini.
Didih cairnya melarutkan bubuk-bubuk cerita lama.
Tentang perjalanan, perhelatan dan perguliran.
Kristal-kristal sejarah itu mengudara menjilma aroma.
Pada udakan yang syahdu,
manis-manis gula bersenyawa melebur kepahitan.
Seduh, seduh
… hatinya ikut terbang terbawa.
"Baca, bacalah aku dari nikmat yang kau resap!"
2.
"Aku angin selalu setia menjaga amanah.
Wahai kalian yang selalu mabuk dalam kasih dan cinta.
Jaga mesra itu dalam asa.
Rawat dalam kesahajaan dan kehampaan pamrih.
Sampai tua menjelang. Hingga ajal menjemput ..."
3.
Sepi sebagai mula,
awal pudarnya misteri jatidiri.
“Aku angin.
Saksi dari segala pepujian dan janji-janji.
Niscaya tak ada yang terlupa.
Semua akan kusampaikan kepada ilahi.”
by Dwi Klik Santosa
Pondokaren
Agustus – September 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
SILAKAN ANDA BERKOMENTAR!