Kamis, 19 Januari 2012

Catatan Pagi 17 satu dua belas HUJAN.


gerimis hujan pagi ini membawa kita kesedakan, kau dengar guntur, sayang

mengerat hati iba dalam prolog cerita tanpa kalimat lalu kita terhenti

pada tanda tanya apakah malam ini kita liarkan dalam mimpi

atau kita biarkan saja menggalau tanpa risik di telingamu

sebuah perjanjian yang kita pun masih belum mengerti maknanya

daunan diam tak bergerak, hening dalam cuaca abu-abu.


apa yang lahir disini, lahir dari fikiran dan hati nurani, mengalir

yang tak pernah dusta, seperti gerimis menyudahi waktunya

cahaya benderang ada sebuah janji menggelayut di ujung hari

tak usah kita pungkiri.


sebuah catatan pagi yang tak berarti apa-apa, bukan puisi

murni goresan kesetiaan buatmu sayangku (: belgis arts).


by Hamami Adaby

2 komentar:

  1. kesedakan, tersedak maksudnya, brader?

    BalasHapus
  2. hai Lina Kelana. iya benar, sis. salam santunku dari tanah borneo.

    BalasHapus

SILAKAN ANDA BERKOMENTAR!