sepasang angin bergoyang diliputi awanan senja
geliat memagut pucuk-pucuk nyiur
tegak jadi lambai
silute menggaris ekor mata
di antar belukar pohonan rumpun pantai
Kajhu melajui dini Magrib
ada yang tersekat di lini jalanan
membariskan cemara tanda tanya
aku tak bisa pulang lagi kekasih
mundur surut dari gapaimu
dua angin itu ternyata kita
tiada renta terpegang di kulit langit
wangi kemuning matahari yang kalah
oleh rindu kita
oleh kempisnya keraguan tuju danaumu
dari Kajhu baru saja
kukirim engkau dingin
riuh surgawi dari sini
Kutaraja melambai jauhmu ingin gapai
ke tempat kelak beraduk di beranda cintamu
bersama menggeluti hangat sejemari
ranum wajahmu serupa silute itu
terbata kaku dan memasrah ingin laju
jua sepertiku.
by Muhammad Rain
Banda Aceh-Indonesia, 7 Januari 2012
*Kajhu: sebuah kawasan seputar Banda Aceh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
SILAKAN ANDA BERKOMENTAR!