Menterjemahkan malam
seperti menukar mimpi
dari selaksa peristiwa yang bergilir
kemudian berotasi kembali
bertemu pada satu muara
yaitu harapan
Menanggalkan nyawa sesaat
di peraduan seperti rutinitas
yang menyenangkan
menunggu mata, akhirnya menyadarkan
Menterjemahkan pagi
seperti menukar kebahagiaan
dari ufuk yang tiba-tiba menyala
dan kokok ayam memulihkan
pada embun yang membasahi rerumputan
adalah gambaran nyata perputaran bumi
lelar yang tiada henti dan terus memacu waktu
Menterjemahkan hari
seperti bahasa gersang yang hingar bingar
dahaga dan pijar matahari yang mengelupaskan hati
sebagai simbol kekerasan abadi
Senja kuterjemahkan
sebuah akhir dari kegaduhan
menuju keteduhan
rindu yang penuh belas kasihan
membusur menuju kedamaian
salam,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
SILAKAN ANDA BERKOMENTAR!