oh,Tuhan
dalam alam Kau titip kalam
tapi kenapa entah
dedaunan melayuk ;meresah
menitip pilu pada sekian purnama
mengendap
saat langit memerah saga
layuh kenangan legam asmara
airmata
rinai
di mural-mural kota
lampu-lampu jalang
meningkap di urat-urat malam
anak-anak manusia serupa hantu
bagai ulat, merayap tatap
tanpa doa-doa
cawan-cawan cinta retak
material nafsu terbahak
menetak sulur tiang kejujuran
mengatas namakan kebenaran-
kebenaran yang entah
di mural-mural kota
di antara lampu-lampu jalang
orang tak beriman mendewakan pikiran
hawa nafsu meniadakan Cinta
o, Kekasih
by Imron Tohari
(lifespirit)
oh,Tuhan
dalam alam Kau titip kalam
tapi kenapa entah
dedaunan melayuk ;meresah
menitip pilu pada sekian purnama
mengendap
saat langit memerah saga
layuh kenangan legam asmara
airmata
rinai
di mural-mural kota
lampu-lampu jalang
meningkap di urat-urat malam
anak-anak manusia serupa hantu
bagai ulat, merayap tatap
tanpa doa-doa
cawan-cawan cinta retak
material nafsu terbahak
menetak sulur tiang kejujuran
mengatas namakan kebenaran-
kebenaran yang entah
di mural-mural kota
di antara lampu-lampu jalang
orang tak beriman mendewakan pikiran
hawa nafsu meniadakan Cinta
o, Kekasih
by Imron Tohari
(lifespirit)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
SILAKAN ANDA BERKOMENTAR!