Sabtu, 17 September 2011

Bulan Yang Tak Harus


Bulan ini, berkali ia terjatuh

Ada yang tak seimbang dalam dirinya

Perih yang dirasanya, kian nyeri akibat

Hujan di batinnya menuai musim

Juni manja

Lalu merengek, lagunya menuntun

Jarum jam dinding pelan

Menusuk, dan menyobek dadanya yang sebagian telah retak

Ia menggantungnya sekali lagi, pada sepi


Kemudian, ditelantarkannya purnama

Pada yang telah meniadakan namanya

“Beri kami kesempatan membunuh kematian sendiri. Kehidupan tak cukup baik dari kematian. Beri kami (tempat) melihat dengan cermat, bagaimana kami pelan-pelan menjadi tiada” katanya meninggalkan malam

Ingin kunikmati luruhku, dalam bulan yang selalu manja

2 komentar:

SILAKAN ANDA BERKOMENTAR!