Sabtu, 29 Desember 2012

Kuserahkan Diriku Ini Kepada-Mu, Tuhanku



Tuhanku, dalam hening di malam sepi
kuceritakan akan kesenyapan hidupku ini
dalam pengembaraan di alam tak berwujud
aku sering bermimpi menuju tiada arah
mencari selaput kasih di bumi beku

Tuhanku,
adakah lagi datang buatku cinta yang perkasa
di malam seribu bulan
atau terbang tak kembali

Tuhanku,
berkat kasih-Mu kembali aku mengerti
bahwa hakikat dunia ini hanya sementara waktu
hidup, cinta, dan kemudian mati
lalu masih pantaskah gerimis mataku sepanjang hari
serta merenungi langit ungu

Tuhanku,
betapa pun hampir putus asa dan diburu kematian
tiba-tiba aku sadar
bahwa Engkau dengan kasih melunakkan
jeruji-jeruji dukana di selaput nyawaku yang usang
akhirnya aku tersungkur gemetar
sedang di harga dumilah bulan sabit telah pergi
melewatkan malam kian menyepi
dan aku tanpa waham syak ragu lagi

by Abdul Karim Amar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SILAKAN ANDA BERKOMENTAR!